Malam, 22 May 2010, sebelum pukul 00.00 atau 12 p.m atau 24,00 WIB saya mendapat pesan singkat di yahoo. Ainun Habibie wafat. God, innalillahi wa inna ilaihi raji'un.
Thanks for its news. Mengingat Ainun Habibie adalah mengenang seorang istri Presiden III Indonesia, B.J Habibie. Tak banyak yang saya tau tentang ibu Ainun karena memang tidak mengenalnya secara dekat. Saya hanya melihat sosok Habibie, seorang putra Sulawesi asal Pare-pare, mantan Menristek masa Orba, anak asuh almarhum Soeharto yang disekolahkan sampai ke Jerman hingga membangun Dirgantara Indonesia. Flying Indonesia!
... Entah kenapa masa SMA dulu saya pernah tertarik belajar bahasa Jerman di Goethe Institut, cuma gak sampai tamat apalagi sampai belajar ke Jerman. Sepertinya saya memang demen banget ama Pak Habibie karena pinternya dan matanya yang bulat dan jernih. Lalu apa hubungannya antara Pak Habibie (alm) Ibu Ainun dengan mata dan Bank mata? Lha itu lagi, saya gak ngerti sangat. Yang saya tau, Bu Ainun punya RS Ginjal di Bandung. Mudah-mudahan itu benar milik (alm) Bu Ainun Habibie, lokasinya ada di Jalan Tubagus Ismail selain Habibie Center yang ada di Jl. Kemang, Jakarta, tempat dimana "Majalah Orbit", sebuah majalah Ristek untuk anak-anak berkantor disana. Alhamdulillah, indah sekali. Selamat jalan Bu Ainun, salam duka untuk Pak Habibie, semoga Allah senantiasa merahmati. No words, i can't say more ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar