Itulah si miskin yang celaka sekalipun ia melihat bahwa dirinya dalam bahagia
Ketamakan telah mempersembahkan sebuah kapal untuk orang celaka
Sesungguhnya sikap rakus itu adalah kapal bagi orang celaka
Selamat datang rizki yang sekedar mencukupi yang datang dengan menyenangkan dan terhadap yang menyusahkan ujung kebinasaan
Ia berjalan dengan mengumpulkan kekayaan bagi ahli waris sedang umurnya berjalan menuju ajal
Alangkah baiknya harta kekayaan itu jika ia persembahkan kepada Allah sebagai simpanan yang abadi
Ia menyangka semua keberuntungan itu berada di tangannya, padahal ia berada sangat jauh dari keberuntungan itu
Tak ada bagian baginya dalam kenikmatan yang ditangguhkan dan ia pun tidaklah mencicipi kenikmatan yang ada
Itulah si miskin yang celaka sekalipun ia melihat bahwa dirinya dalam bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar