site meter

Jumat, 17 September 2010

Best of GK : Membaca TASARO

Jika Yogi Pasha, wartawan Harian Seputar Indonesia menyebut bahwa Galaksi Kinanthi memang diniatkan menjadi buku best seller sekaligus calon penerima penghargaan bergengsi, maka saya mengatakan bahwa ini adalah Best of Gunung Kidul (bukan Tasaro GK). Mengapa?
Buku yang diterbitkan oleh Salamadani pada 2009 ini dengan Tasaro sebagai pemegang hak cipta menyelipkan sedikit pesan indahnya pesona pantai Gunung Kidul di lembaran akhir bukunya. Cara yang cukup baik untuk menyampaikan pesan bahwa Gunung Kidul bukanlah daerah yang tandus dan tak memiliki masa depan. Jika saja ini hendak digarap, Gunung Kidul sungguh benar menjadi tempat yang baik bagi dahsyatnya Galaksi Kinanti.
Tasaro, dibesarkan dalam tradisi Katolik, ia pernah menceritakan hal itu pada obrolan ringan di suatu sore pada saya. Sehingga ketika membaca lembar terakhir GK, saya mengira bahwa Tasaro menyampaikan pesan bahwa Paus Paulus Yohannes yang datang ke Gunung Kidul. Ternyata .... ikan paus dari benua lain. Entahlah, apakah Tasaro melihat benar ikan paus ini atau tidak. Hanya yang jelas, saya lebih senang jika di bagian cover Galaksi Kinanthi, Salamadani menuliskan begini : tasaro GK, best of Gunung Kidul, bukan best writer. Ini sih, kata saya. Sebab selanjutnya saya ingin menyampaikan tahniah atas terbitnya novel Tasaro yang kedua : Muhammad, Sang Penggenggam Hujan.... kalo tidak salah, begitukah judulnya, Tas?

Saya senang Tasaro bercerita tentang Jawa sebab ia memang Jawa. Sangat mengalir, dia gambarkan itu ... Jawa dalam bahasa dan Jawa sebagai sebuah daerah. Tasaro tidak bercerita tentang kejawen, namun Galaksi Kinanthi memberikan gambaran apakah itu kejawen dalam budaya Jawa.

tasaro, jika saja surga ada di dunia, maka GK adalah surga buat Jawa. Aku tuh lebih tua darimu, tas .. jadi ya mbok ya sopan sedikit, napa?
Maksud gua begini, siapakah Kinanthi itu sebenarnya? Seorang editor buku anak-anak atau benar seorang penulis cantik dari pinggiran New York? So, jangan main-main dengan gua ya?

Sebagai seorang alumnus communications, GK-nya TASARO memang banyak menyelipkan pesan-pesan komunikasi. C5 : content, context, creativity, community, dan costumer, bukan hanya hadir dalam bentuk buku terbitan Salamadani namun juga menjadi bagian dari isi Galaksi Kinanthi.

Latar belakang Tasaro di bidang penerbitan, juga menjadi separuh nafas buku ini. Adowwww, kayak Dewa Budjana aja. Tapi, syukur, Tasaro gak jadi bujangan lapuk. Kasian atuh, tasaro, lapuk kena panas dan hujan. Selanjutnya, biarkan ... saya kembali meneruskan bacaan GK, belum tamat aja ....