site meter

Senin, 04 Oktober 2010

surga ibu

berapa pintu surga yang ingin kau lukiskan untukku? Entahlah, aku tak bisa tangkap apa itu binar dan titik air dari matamu... yang kutau dari dulu bahwa surga dapat kulihat di bawah telapak kaki ibu. Tak ada air dari sana, sebab air hanya menetes dari kedua bola matanya. Mata binar dan sayu yang menatapmu, memperhatikan langkah-langkah kakimu yang kecil. Ia hanya khawatir kakimu layu, tak kuat menopang berat badanmu ketika kaki terus kau langkahkan ke depan. hendak kemanakah kau lari dan menepi? Aku ingin mencari surga, membuka pintunya, dari telapak kaki ibuku ...

jika ..

Jika Ibnu Qayyim al Jauziyyah melukiskan cinta dalam "Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu" maka Syakh Abdalqadir asSufi menuliskan kata-kata itu dalam "Book of Hubb"-nya. Salah satu buku terbaik dari guru Tariqah Syadzili Darqawiyah ini, diterbitkan Madinah Press yang beroperasi di Cape Town, dimana Shaykh bermukim. Saya tak berani menerjemahkannya hanya terlihat bagaimana "rumitnya" suatu pesan dikemas menjadi sebuah buku. Sebuah kerja bersama antara penulis, editor, dan penerbit. Bukan sekedar kerja mengejar deadline, ini adalah suatu pencapaian. Jika para murid dapat bertemu shaykh di mousseum maka buku shaykh akan terus mempertemukan shaykh dengan generasi di depannya. Saya ingat Hernowo bilang, menulislah ... karena ilmu akan terus diikat dengan menulis. Menulis dapat dilakukan oleh siapa saja. Jika kemarin shaykh menulis maka esok buku-buku akan selalu terbit berulang, untuk kemudian kembali dibaca, ditulis kembali, lalu diterbitkan ulang!