site meter

Kamis, 28 Oktober 2010

Bermain di Pasar

Dimana kita sekarang? Masih di bumi, di atas dunia atau masih di dunia, di atas bumi? Apa yang ada di atas kepala? Topi atau sekedar penutup kepala? Kesadaran akan dimana itu semua, itulah hidup. Hidup kita bukan hidup mereka. Apa yang kita makan? Sehari, sepekan … atau kita sudah siapkan catatan menu sebulan? Allahuakbar, jika tangan masih diberikan kekuatan untuk bergerak bahkan menuliskan itu semua.

Suatu saat, seekor kucing mendekat. Suaranya mengeong, ya bukan auman. Matanya melihat orang yang hendak makan. Kucing kelaparan, tapi ia tak mengeluarkan air matanya. Kucing yang kuat dan sehat. Namun, jelas … tiap hari ia mencari makan. Masihkah kucing makan ikan dan mengejar tikus? Pasir? Disana kucing bermain, bukan cari makan.

“Kalau lapar, makanlah. Tapi tidak makan pasir ya Catty.”
Di pasar, banyakkah ikan? Masih, tapi bukan di tukang jagal ayam. Ada kucing disana? Tentu, jika tikus juga suka pasar, apalagi kucing. Apakah yang mereka cari? Makan pasir atau cari pasar?

Saya “dimarahi” seorang tukang jagal ketika kami bicara soal pasar. Jika bisa saya pikir-pikir, mungkin dia marah sebab saya tidak cari pasar yang jelas dan benar buat kita. Bukan buat kucing apalagi tikus.

“Kalau saya seorang akuntan, saya cari dimana tabel laba…tapi ketika saya menjadi seorang pemasar, saya harus cari yang spesifik … sebab disana ada laba … carilah di kamus niche kita“

… If u know what I wanna do well, do everything by carefully … and then u can go and walk, be carefull…