site meter

Selasa, 09 November 2010

Presiden Move 2 Jogja from Batavia

Merapi kembali meletus, bukan meledak. Sebab yang meledak itu adalah kompor sedangkan Merapi jelas nama sebuah gunung. Teman lain negara dan budaya bertanya, bertanya soal keadaan KITA di Indonesia. Kalau orang batak itu meledak, ia akan berapi-api .... ya, kalau sudah itu yang keluar adalah gas bukan abu. So, why presiden move 2 Jogja from Batavia? Presiden is high leader of Indonesia army. He must act properly and fastly, gawat darurat alias emergency. Sekarang memang bukan zaman dulu. Jenderal Besar Soedirman sudah tidak ada lagi. Presiden ke-2 RI pun sudah mangkat. Namun kita tetap punya presiden seorang ABRI, pun presiden suka main-main dengan tanaman sebab pernah pula mampir kuliah di IPB. Lalu bagaimana dengan surat untuk bapak presiden bisa sampai jika ia harus pindah ke Jogja.

Ya, jangan khawatir, adik kecil .... Kita kan sekarang punya HP. Komputer juga ada dimana-mana.Seantero dunia pakai ini. Selain pak pos, Yahoo pun kasi kita chance untuk bisa korespondensi via e-mail. Jadi surat untuk bapak presiden bisa sampai, inshaallah. Asal nulisnya yang jelas. Untuk bapak presiden RI yang ke ....Bukan presiden AS/ presiden fB, sebab itu malah akan nyampe ke Gedung Putih/ malah PALO ALTO aja.

Dalam sebuah acara di stasiun TV, seorang penulis novel "Obama Anak Menteng" duduk ditemani 2 anak yang ingin berjumpa mungkin dengan Obama (bin) Laden. Mereka pengen denger OBAMA ngomong Inggris. Yah, adek kecil kalau mau denger orang ngomong Inggris, ngirim suratnya ke Pangeran William atau neneknya aja ya, Nenek Suri.
Okay?

Jadi pemimpin, memang harus kuat dalam keadaan susah/ senang. Memimpin adalah amanah. Jika beberapa saat lalu saya sempat mendengar "wacana" tentang rencana pindahnya ibukota negara ke Bandung, maka meletusnya Merapi dan naiknya air laut dari gerakan lempeng di bawah Mentawai telah merubah navigasi Presiden. Presiden tanpa rencana harus mangkal nemani Sultan HB X, pimpinannya wong Jogja, bukan wong UGM. Ya, Presiden saat ini harus berada di Jogyakarta, bukan Batavia atau Parijs van Java.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar