Kuambil segumpal tanah liat
kubentuk dengan kupijat-pijat
Sementara jemariku menekan
Terbentuklah yang kuinginkan
Kudatangi beberapa hari kemudian
Tanah liat sudah membatu
bentuk buatan tanganku masih nampak jelas
...aku tak dapat lagi mengubahnya
Lalu kuambil tanah liat bernyawa
Sebuah hati bocah lembut dan peka
Dari hari ke hari kubentuk dia
Dengan segala kemampuan daya seni
Beberapa tahun kemudian
Si bocah telah menjadi orang
Sifat-sifat bentukanku tetap tercermin
... dan aku tak dapat lagi mengubahnya
Pustaka Tigaraksa Optima Perkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar