site meter

Kamis, 17 Juni 2010

Gaza dan Utang 1600 Triliun

Beberapa orang anggota DPR RI akan berangkat ke Gaza untuk penyaluran bantuan setelah sebelumnya Indonesia cukup ramai dengan kisah sukarelawan Merci termasuk wartawan TV One, M. Jasin di dalamnya. Pagi ini, Juni 2010, sebuah stasiun TV swasta Indoensia membuka line telpon untuk kabar kepergian anggota DPR RI yang akan ikut juga menyalurkan bantuan di luar barisan sukarelawan. Ada apa sih sebenarnya yang terjadi dengan keadaan ini.

Seorang bapak menelpon hanya ingin bilang , buat apa anggota DPR ke Gaza toh sudah ada Merci yang mewakili pemerintah Indonesia. Sikap DPR yang seperti ini bukannya malah membuat kesan ada apa hubungan pemerintah dengan anggota dewan.

Saya tak ingin ikut campur atas kerisauan seorang warga negara terhadap hal ini. Hanya ingin bertanya, anggota DPR lagi dalam urusan kerja atau hanya mau salam-salaman dengan Israel Navy sebab memang sebentar lagi Ramadhan kan datang. Ini juga sepertinya kasus yang harus dilacak oleh Merci atau KISPA sebab ternyata ada kabar tidak enak juga dari kantor keuangan kita. Negara masih ada utang hingga 1600 triliun rupiah. Entah dengan siapa, sejak kapan, dan adakah catatan terperinci untuk soal ini. 1600 triliun RUPIAH rasanya bukan juga jumlah yang sedikit jika kita mulai menghitung angka-angka dari 0. Tidak baik juga mengulur-ulur hutang terlalu lama sebab kehidupan bisa mati karenanya dan darah bisa naik di atas angka 100. Perdagangan yang menjadi jantung kehidupan tidak akan berjalan baik jika ini masih dianggap remeh. Tak salah kemudian, ada masyarakat yang meminta, jangan banyak-banyak deh yang pergi ke Gaza. Sayang uangnya, PAK .... !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar