site meter

Senin, 16 Agustus 2010

Cinta … Bunga (bukan) Citra Lestari

Cinta itu bunga. Bunga yang tumbuh mekar dalam taman hati kita. Taman itu adalah kebenaran. Apa yang dengan kuat menumbuhkan, mengembangkan dan memekarkan bunga itu adalah air dan matahari. Air memberinya kesejukan dan ketenangan, tapi matahari memberinya gelora kehidupan. Cinta dengan begitu merupakan dinamika yang bergulir secara sadar di atas latar wadah perasaan kita. Maka begitulah seharusnya anda mencintai. Menyejukkan, menenangkan namun juga menggelorakan. Dan semua itu terangkum dalam kata ini : menghidupkan. Bila anda ingin mencintai dengan kuat maka anda harus mampu memperhatikan dengan baik, menerima apa adanya dengan tulus lalu berusaha mengembangkannya semaksimal mungkin, kemudian merawat dan menjaganya dengan sabar. Itulah rangkaian besar para pencinta : pengenalan, penerimaan, pengembangan, dan perawatan. Pengenalan yang baik harus disertai dengan penerimaan yang utuh. Menerima apa adanya. Ini tidak berarti bahwa anda menyukai kelebihan dan kekurangannya. Ini lebih berarti bahwa kelebihan dan kekurangan itu bukan kondisi akhir kepribadiannya dan selalu ada peluang untuk berubah dan berkembang. Tidak boleh ada penerimaan yang mengganggu posisi dan komunikasi. Itulah sebabnya terkadang anda perlu memotong sejumlah yang sudah kepanjangan agar terlihat tetap serasi dan harmoni. Dan nafas cintanya meniup kuncupku maka ia mekar jadi bunga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar