site meter

Selasa, 11 Januari 2011

Membangun IDENTITAS

Seseorang di dunia lain bertanya pada saya melalu Fb. Are u Malaysian or Singaporian? Dengan bangga saya menjawab, I’m Indonesian. Mengapa? Sebab dia bertanya, jadi aja kewajiban saya menjawab. Kebetulan dia bertanya pada saya, bukan lainnya. Lalu saya kembali membalasnya, what is happenning? Is problem with an identity? Dia senang, saya membalas. Sebuah dialog adalah komunikasi, itu fitrah. Manusia tidak bisa tidak berkomunikasi. Jika terjadi gangguan atau keributan dalam berkomunikasi, itu biasa. Sebab yang terpenting adalah jangan lupa untuk selalu berkomunikasi. Apakah komunikasi hanya milik mahasiswa komunikasi? Tidak!!! Komunikasi adalah milik makhluk hidup, apalagi manusia.

Kembali pada soal identitas. Sebuah tulisan menarik ditulis oleh seorang editor Majalah Teknopreneur, Andy M. Zaky. Dalam edisi spesial Juni 2010, ia menulis : IDENTITAS ada di KONTEN. Seorang bertanya kewarganegaraan/ kebangsaan saya dan saya menjawab bahwa saya adalah Indonesia, itulah IDENTITAS. Lebih lengkap? KTP, itulah bukti identitas kewarganegaraan. Menyambung pikiran TP, Indonesia dapat dilihat jika memang ada kontennya. Konten apaan? Konten itu ISI. Indonesia dapat dilihat bentuknya jika ada isinya alias tidak kosong. No ZERO for identity. Trus, gimana dong … ! Gini sayang, sekarang lagi ngapain? Lagi pegang apa? Baca! Buku? Iya! OK. Buku ada isinya? ADA. tulisan. Buku apa? Buku TULIS. Tah itu tuh masalah, buku tulis itu harus ditulis bukan dibaca, yang dibaca ya NOVEL. Abis baca NOVEL, tulislah resume-nya di buku tulis. Kok? Sebab kita sedang berlatih untuk mengisi Identitas kita, mengisi kepala kita agar tidak kosong. Sebab jika kosong, kita tidak lagi bisa punya identitas. Kosongkan pikiran, marilah berlatih membangun identitas.

footnote : bloggerian signs on the earth
pemilik www.politikana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar